RSS

Jumat, 14 Maret 2014

Dampak dari memakai kawat gigi

DAMPAK MEMAKAI BEHEL


Kawat gigi atau biasa disebut dengan behel awalnya bertujuan untuk memperbaiki struktur gigi yang tidak rata dan rapi. Namun kini tujuan penggunaan kawat gigi sudah sedikit berubah.
Kalau dulu orang akan merasa sedikit malu menggunakan kawat gigi, sekarang justru orang-orang yang memiliki gigi sudah rata dan bagus pun banyak yang menggunakan kawat gigi. Padahal penggunaan kawat gigi jika memang tidak benar-benar dibutuhkan bisa membahayaran kesehatan.
Berikut dampak positif dan negatif memakai kawat gigi :
1. Mampu meningkatkan rasa percaya diri
Menurut sebagian orang yang memakai behel, setelah mereka memakai behel mereka merasa lebih percaya diri. Karena dapat meningkatkan status social. Pasalnya pemasangan kawat gigi membutuhkan biaya yang cukup mahal. Biaya pemasangan behel di Dokter berkisar antara 4 juta – 6 juta.
Jadi bisa dibayangkan betapa percaya dirinya orang yang memakai behel ketika memamerkan senyum indahnya yang dibalut karet berwarna-warni yang lucu.
2. Kebutuhan
Alasan ini sebenarnya adalah alasan pokok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan giginya. Jadi mereka membutuhkan kawat gigi untuk merapikan dan memperbaiki susunan giginya.
3. Fashion
Ini merupakan alasan terbanyak mengapa sekarang banyak remaja yang memakai kawat gigi. Sehingga muncul trend di kalangan remaja “kalo tidak memakai kawat gigi, bukan anak gaul”.
Sehingga belakangan ini banyak bermunculan jasa pemasangan kawat gigi, mulai dari salon, ahli gigi dan lain-lain.
4. Membantu Proses Diet
Memang belum ada penelitian yang mengatakan bahwa kawat gigi bisa membantu proses diet seseorang.  Namun, jika ditanya kepada beberapa remaja pengguna kawat gigi, mereka merasakan dampak pada penurunan berat badannya.
Namun sadarkah Anda, selain memiliki dampak positif, pemasangan kawat gigi juga memiliki dampak negative. Setidaknya ada 3 resiko dan bahaya yang bisa mengancam pengguna kawat gigi. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika menggunakan kawat gigi atau behel :
1. Karang Gigi
Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek.
Hal ini mengakibatkan orang dengan kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus menggunakan sikat khusus untuk membersihkan gigi Anda.
2. Penyakit Menular Seksual
Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.
3. Alergi
Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat.
Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
Nah, untuk anda yang memang ingin memperbaiki struktur giginya dan ingin menggunakan kawat gigi atau behel, pastikan anda memasangnya dirumah sakit atau dokter yang benar-benar sudah profesional.
Sumber : Berbagai Sumber

4 komentar:

Unknown mengatakan...

nice

Unknown mengatakan...

nice infonya.....

Unknown mengatakan...

(y)

Unknown mengatakan...

jadi sebenarnya pemakain behel itu banyak manfaatnya atw banyak sisi negatifnya?

Posting Komentar

 
Copyright YESI ERIA UTAMI BLOG 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .